Mataku di Dalam Rongga Dada, Berkedip Diam-Diam
Menyelami setiap pikiran manusia-manusia.
Tuhan sungguh adil, diciptakanNya manusia rupawan dengan kedangkalan pikirannya.
Tak lupa juga, diciptakanNya manusia aneh dengan segala keunikan pola pikirnya.
Aku tahu kamu pun menganggap anak itu aneh,
Aku tahu kau menghindarinya, karena segala keabnormalannya.
Aku tahu kamu anggap anak itu palsu, tawanya, ramahnya, semua ujung kecil dirinya,
terselubungi karakter yang amat berbeda.
Namun, jika kau dapat berenang-renang di dalam kepalanya,
kau pasti tahu,
ia hanya bosan dengan hidup monoton karakter-karakter yang ia mainkan sebelumnya.
Aku tahu kamu akan selalu menganggap anak itu aneh,
aku pun begitu melihatnya.
Itu,
di sana,
di dalam cermin kusam.
HAHAHAHA.. apa apaan ini. Semakin lama, postingan semakin sentimentil.
Jadi ini cuman coret coret aja awalannya, pas mau ngerjain nirmana, eh nemu sisa kertas concord bekas bikin pop up tipografi, yasudah, aku oret-oret aja ^^
No comments:
Post a Comment
You said......